Pages

Selasa, 27 Juli 2010

MODEL REFERENSI OSI


Model Referensi OSI merupakan salah satu arsitektur jaringan komputer yang dibuat

oleh ISO (International for standarization Organization) untuk memecahkan masalah

kompatibilitas device antar vendor, dengan menyediakan standarisasi yang dapat

digunakan oleh para vendor dalam membuat device. Model referensi OSI

mengidentifikasikan semua proses yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi dan

membaginya ke dalam kelompok secara logika yang disebut layer. OSI menjelaskan

bagaimana data dan informasi dari sebuah aplikasi pada sebuah komputer melewati

media jaringan berkomunikasi ke aplikasi yang berada di komputer lain. Model

referensi OSI merupakan petunjuk bagi para developer aplikasi dalam membuat dan

mengimplementasikan aplikasinya berjalan pada sebuah jaringan. OSI juga

merupakan sebuah framework dalam pembuatan dan mengimpementasikan standar

jaringan.

OSI terdiri dari tujuh layer, yang secara umum terbagi dalam dua kelompok,

yakni Upper layer (Application Layer) dan lower layer (data transport layer). Layer

yang tergolong dalam uper layer mendefinisikan bagaimana aplikasi pada sebuah host

akan berkomunikasi dengan user dan host lainnya. Sedangkan lower layer

mendefinisikan bagaimana data terkirim dari satu host ke host lainnya. Model

referensi OSI terdiri dari tujuh layer, antara lain :

1 Application Layer

2 Presentation Layer

3 Session Layer

4 Transport Layer

5 Network Layer

6 Data Link Layer

7 Physical Layer

APLICATION LAYER

Aplication layer berfungsi sebagai interface antara user dan komputer. Layer

ini bertanggung jawab untuk mengidentifikasi ketersediaan dari partner komunikasi,

menentukan ketersediaan resources dan melakukan proses sinkronisasi komunikasi.

Application layer menentukan identitas dan ketersediaan dari partner komunikasi

untuk sebuah aplikasi dengan data yang dikirim

Beberapa contoh aplikasi yang bekerja di application layer antara lain:

1. Telnet (Telecommunication Network)

Telnet merupakan program yang menyediakan kemampuan bagi user untuk

dapat mengakses resource sebuah mesin (telnet server) dari mesin lain (telnet client)

secara remote, seolah-olah user berada dekat dengan mesin dimana resource

tersimipan.

2. FTP (File Transfer Protocol)

FTP merupakan sebuah program yang berfungsi mengirimkan file dari suatu host

ke host lain melalui jaringan.

3. DNS (Domain Name system)

Mekanisme pemetaan antara FQDN (Fully Qualified Domain Names) dengan

alamat IP. FQDM merupakan sebuah hierarki yang secara logika menempatkan

sistem berbasis pada domain pengenal.

4. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

SMTP merupakan sebuah protokol (program yang dieksekusi oleh program lain)

yang berfungsi untuk mengatur pengiriman e-mail

5. SNMP (Simple Network Manajemen Protocol)

SNMP merupakan salah satu jenis protokol yang memberikan kemampuan untuk

mengawasi dan mengatur peralatan-peralatan dalam jaringan komputer.

PRESENTATION LAYER

Presentation Layer berfungsi untuk :

1. Menyediakan sistem penyajian data ke aplication layer

2. Menyediakan sistem pembentuk kode (format coding), misalnya format ASCII

yang digunakan komputer IBM compatible dan format EBDIC digunakan oleh

mesin IBM.

3. Menyediakan proses konversi antar format coding yang berbeda.

4. Menyediakan layanan translation. Presentation layer menjamin data yang

dikirimkan dari application layer suatu sistem dapat dibaca oleh layer aplikasi di

sistem yang lain

5. Menyediakan sarana untuk melakukan compression, decompression, encriprion

dan decryption.

Beberapa contoh aplikasi yang bekerja di presentation layer antara lain:

1. PICT, TIFF, JPEG, merupakan format data untuk aplikasi berupa gambar

(image).

2. MIDI, MPEG dan quicktime, merupakan format data untuk aplikasi sound &

movie.

3. EBDIC dan ASCII, merupakan format data untuk informasi dalam bentuk teks.

SESSION LAYER

Session Layer berfungsi dan bertanggung jawab :

1. Mengkoordinasi jalannya komunikasi antar sistem

2. Melakukan proses pembentukan, pengelolaan dan pemutusan session antar sistem

aplikasi

3. Mengendalikan dialog antar device atau nodes.

Berikut ini adalah beberapa contoh protokol yang bekerja di session layer:

1. Remote Procedure Call (RPC). Merupakan protokol yang menyediakan

mekanisme client/server pada sistem operasi windows NT.

2. Structure Query Language (SQL) , dibangun oleh IBM untuk menyediakan

kemudahan bagi user dalam mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan informasi yang

terdapat di sistem lokal atau remote sitem.

3. Network File System (NFS), dibangun oleh Sun Microsistem dan digunakan oleh

workstation TCP/IP dan Unix agar dapat mengakses remote resource.

4. X Windows, merupakan protokol yang menyediakan mekanisme client/server

pada sistem operasi Unix

5. Apple Talk Session Protokol (ASP), merupakan protokol yang menyediakan

mekanisme client,/server pada mesin-mesin apple.

TRANSPORT LAYER

Transport Layer bertanggung jawab dalam proses :

1. Pengemasan data upper layer ke dalam bentuk segment.

2. Pengiriman segment antar host.

3. Penetapan hubungan secara logika antar host pengirim dan penerima dengan

membentuk virtual circuit.

4. Secara opsional, menjamin proses pengiriman data yang dapat diandalkan.

Proses pengiriman pada transport layer ini dapat dilakukan dengan 2 mekanisme:

1. Connection oriented

Proses pengiriman yang menggunakan Connection oriented dapat diilustrasikan

pemberian pesan kepada seseorang yang dipisahkan oleh jarak yang jauh.

Pemberikan pesan tersebut dilakukan melalui telepon. Proses pemberian pesan akan

dilakukan jika lawan bicara adalah orang yang dituju sehingga dapat dipastikan bahwa

pesan diterima oleh orang yang dimaksudkan. Dari ilustrasi tersbut dapat kita

simpulkan bahwa data yang dikirimkan dengan menggunakan mekaisme connection

oriented dapat diandalkan. TCP (Transmission Control Protocol) merupakan jenis

protokol yang mampu mengirimkan data yang reliable.

2. Connection Less

Mekanisme connectionless diilustrasikan dengan proses pemberikan pesan yang

dilukukan melalui surat. Pengiriman surat mengkin sampai ke tempat tujuan tetapi

penerima di tempat tujuan belum tentu orang yang dimaksudkan sehingga pesan

belum tentu sampai ke orang yang dimaksud. Dari ilustrasi tersebut dapat kita

simpulkan bahwa data yang dikirmkan dengan menggunakan mekanisme

4 TRANSPORT LAYER

Connectionless kurang dapat diandalkan. UDP (User Datagram Protocol)

mengirimkan data unreliable

Pengiriman data dengan menggunakan TCP tidak berarti selalu tanpa kesalhan.

Kesalahan dapat terjadi tetapi kesalahan tersebut dapat dideteksi dan dapat dilakukan

proses pengiriman ulang atas segment yang salah. Proses pembentukan hubungan

connection-oriented dilakukan melalui beberapa langkah yakni :

1. Pengiriman segment syschronization untuk menetapkan connection agreement.

2. Segment kedua dan ketiga adalah acknowledge yang meminta dan menetapkan

parameter-parameter antar host

3. Segment terakhir merupakan sebuah acknowledgement, segment ini memberitahu

host tujuan bahwa connection agrement telah diterima dan hubungan telah

ditetapkan, sehingga dan sudah mulai dikirimkan.

Connection oriented memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Setelah menerima segment dari pengirim, station penerima akan mengirimkan

segment acknowledge back ke station pengirim.

2. Station pengirim akan mengulang pengiriman segment ketika menerima

acknowledge dari penerima

3. Segment-segment akan disusun kembali oleh penerima ke dalam susunan yang

tepat.

4. Dapat mengelola alilran data sehingga tidak terjadi congestion, overload dan

kehilangan data.

Ketika menerima data dari komputer lain, sebuah komputer akan menyimpan

dalam sebuah memori yang disebut buffer. Teknit buffering merupakan salah satu

teknik untuk mengatasi congestion. Teknik buffering terbatas untuk penerimaan data

dalam jumlah tertentu karena kapasitas buffer sangat terbatas. Untuk menangani

keterbatasan ukuran buffer, layer transport menyediakan mekanisme flow control.

Flow control mencegah host pengirim melakukan pengiriman data yang menyebapkan

terjadinya overlow dan kehilangan data pada sisi h ost penerima. Pencegahan

dilakukan dengan mengiriman sinyal not re ady pada pengirim ketika kapasitas buffer

sudah penuh pada sisi penerima, sehingga host pengirim menghentikan sementara

proses pengiriman data sampai menerima sinyal go. Proses di atas diilustrasikan pada

gambar dibawah ini

Pengiriman data akan berjalan lambar jika host pengirim selalu menunggu

acknowledgment setelah mengirimkan tiap segment-nya. Banyak waktu terbuang

karena host pengirim hanya bisa melakukan pengiriman segment berikutnya setelah

selesai menerima acknowledgment dari host penerima. Masalah banyaknya waktu

yang terbuang dapat diatasi dengan mekanisme windowing. Sejumlah segment yang

diperbolehkan untuk dikirimkan tanpa menunggu acknowledgment disebut window.

Windowing mengontrol berapa banyak informasi yang dikirimkan dari satu host ke

host lainnya. Gambar dibawah ini menampilkan proses pengiriman denganukuran

window watu dan untuk meningkatkan performance ukuran window diubah menjadi

tiga.

Dengan memperbesar ukuran window menjadi tiga, maka acknowledgment

hanya akan dikirimkan oleh penerima ketika telah menjadi tiga segment. Sesuai

dengan ukuran window. Host pengirim akan mencatat setiap segment yang dikirim

dan menunggu acknowledgement dari host penerima sebelum mengirimkan segment

berikutnya. Jika dalam jangka watu tertentu tidak menerima acknowledgement maka

host pengirim akan melakukan pengiriman ulang.

Dalam dibawah ini diperlihatkan bahwa sebuah host mengirimkan segment 1,

2,, 3 . host penerima memberitahu host pengirim bahwa segment-segment tersebut

telah diterima dan meminta segment ke 4. karena menerima acknowledgment 4 maka

host pengirim akan mengirimkan segment ke 4, 5 dan 6. segment 5 mengalami

masalah dalam proses pengirimannya danmengakibatkan host penerima memberitahu

kejadian tersebut pada host pengirim dan meminta p pengiriman ulang terhadap

segment 5. ketika host penerima telah menerima segment ke 5, acknowledgment yang

diberikan kepada host pengirim adalah acknowledge untuk meminta segment 7.

Beberapa protokol yang bekerja di layer ini adalah sebagai berikut :

1. ATP (Appletalk Transaction Protokol) dan NBP ( Name Binding Protocol),

merupakan protokol-protokol di jaringan apple yang bertugas membentuk

hubungan antar host.

2. NetBios/NetBEUI, menetapkan dan mengelola komunikasi antar komputer

sedangkan NetBEUI menyediakan layanan transport data untuk melakukan

komunikasi.

3. SPX(sequenced Packet Exchange) dan NWLink protocol connection oriented pada

jaringan Netware yang digunakan untuk menjamin pengiriman data.

4. TCP (Transmission Control Protocol), bagian dari protokol TCP/IP yang

bertanggung jawab untuk mengirimkan data.

NETWORK LAYER

Network Layer bertanggung jawab untuk:

1. Melakukan mekanisme routing melalui internetwork, router merupakan device

yang berfungsi membawa trafik antar host yang terletak dalam network yang

berbeda.

2. Mengelola sistem pengalamatan logika terhadap jaringan komputer.

3. Data berupa segment yang diterima dari trasport layer akan dikemas ke dalam

bentuk packet. Ketika packet diterima oleh interface sebuah router, maka alamat

tujuan akan diperiksa jika alamat tujuan tidak ditemukan maka packet tersebut

akan dibuang. Tetapi jika alamat tujuan ditemukan dalam routing table (sebuah

tabel yang terdapat di dalam router berisi informasi tentang alamat network yang

dapat dijangkau oleh router) maka packet akan dikeluarkan melalui outbound

interface menuju ke alamat tujuan.

Pada network layer terdapat dua jenis packet yaitu

1. Packet Data, digunakan untuk membawa data milik user dikirimkan melalui

jaringan dan protokol yang digunakan untuk mengelola packet data disebut

Routed Protocol. Contoh protocol yang tergolong ke dalam routed protocol

antara liain IP dan IPX.

2. Route Update Packet, digunakan untuk mengupdate informasi yang terdapat

dalam routing table milik router yang terhubung dengan router lainnya. Protokol

yang mengelola routing table disebut dengan routing protocol. Contoh protokol

yang tergolong dalam routing protokol antara lain RIP, IGRP, OSPF dan

sebagainya.

Beberapa contoh protokol yang bekerja di network layer adalah sebagai berikut :

1. DDP ( delivery datagram protocol), merupakan protokol transport yang biasa

digunakan oleh jaringan komputer apple.

2. IP (internet Protocol), bagian dari Protokol TCP/IP yang menyediakan informasi

routing dan sistem pengalamatan logika.

3. IPX (Internet packet Exchange) dan NWLink merupakan protokol yang

disediakan oleh sistem operasi netware yang dibuat oleh novell, digu nakan untuk

routing paket.

4. NETBEUI dibangun oleh IBM dan Microsoft, menyedikan layanan transport untuk

NetBIOS.

DATALINK LAYER

Packet yang diperolah dari network layer dibungkus (dienkapulasi oleh data

link layer ke dalam sebuah frame. Data link layer bertugas menjamin pesan yang

dikirimkan ke media yang tepat dan menterjemahkan pesan dari network layer ke

dalam bentuk bit di physical layer untuk dikirimkan ke host lain. Data link layer akan

membentuk packet ke dalam bentuk frame dan menambahkan sebuah header yang

berisi alamat hardware (physical/hardware addressing),

Data Link terbagi dalam dua sublayer :

1. Logical Link Control (LLC) 802.2, bertanggung jawab mengidentifikasikan

protokol network layer dan kemudian melakukan enkapsulasi protokol-protokol

tersebut. Isi LLC akan menentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan

ketika merima frame dari host lain (LLC bertindak sebagai service access point).

Sebagai contoh, ketika host menerima frame, LLC akan mengerti bahwa packet

ditujukan untuk protokol IP di Network Layer.

2. Media Acces Control (MAC) 802.3, mendefinisikan bagaimana packet

ditempatkan pada sebuah media dalam sublayer ini sistem pengalamatan hardware

didefinisikan.

PHYSICAL LAYER

Tanggung jawab dari layer ini adalah melakukan pengiriman dan penerimaan

bit. Physical layer secara langsung menghubungkan media komunikasi yang berbedabeda.

Pihysical layer menetapkan kebutuhan-kebutuhannya secara electrical,

mechanical prosedural untuk mengaktifkan, memelihara dan memutuskan jalur antar

sistem secara fisik

SUMBER : 1.wikipedia

0 komentar:

Posting Komentar

About this blog

Welcome