Pages

Minggu, 30 Oktober 2011

Point To Point Protocol

Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.

Arsitektur Layer PPP
PPP terdiri dari 2 sub protocol :
• Link Control Protocol – digunakan untuk menjaga koneksi antara point to
point
• Network Control Protocol – digunakan untuk mengenali dan
mengkonfigurasi bermaca, -macam pada layer network

PPP dapat dikonfgirasikan di type physical :
• Asynchronous serial
• Synchronous serial
• High-Speed Serial Interface (HSSI)
• Integrated Services Digital Network (ISDN)
PPP menggunakan Link Control Protocol (LCP) untuk mengadakan hubungan
koneksi dan setup control pada data link WAN . PPP menggunakan Network Control
Protocol (NCP) sebagai encapsulate dan hubungan dengan bermacam – macam
protocol pada layer network

PPP menggunakan LCP utnuk encapsulasi :
• Authentication – digunakan untuk keamanan, terdapat dua autentifikasi
yaitu Password Authentication Protocol (PAP) dan Challenge Handshake
Authentication Protocol (CHAP).
• Compression – dapat digunaan untuk menambah efektif throughput PPP.
Kompresi protocol yang digunakan di cisco router adalah Stacker dan
Predictor.
• Error detection – digunakan untuk mengidentifikasi proses kondisi fault.
Quality dan Magic number merupakan pilihan untuk membantu memastikan
adanya hubungan koneski dan loop free.
• Multilink - Cisco IOS Release 11.1 dan versi keatas mendukung multilink
PPP , dapat digunakan untuk load balancing.

Minggu, 18 September 2011

VTP (Virtual Trunking Protocol)

VTP merupakan protokol milik (proprietary) Cicso yang memungkinkan switch-switch Cisco (yang terhubung) saling bertukar informasi. VTP memudahkan proses konfigurasi secara otomatis antar sesama switch. Bayangkan, jika sebuah network memiliki puluhan switch yang saling terhubung. Setiap switch menggunakan minimal sebuah port yang ditempatkan pada satu VLAN. VTP bekerja pada layer 2.
Ada 3 mode VTP yang disediakan, yaitu:
  1. Server mode
  2. Client mode
  3. Transparent mode
Konfigurasi VLAN harus dilakukan pada switch serve. Sementara switch-switch lain (client mode) akan menyesuaikan konfigurasinya secara otomatis dengan server.
Syarat agar fitur VTP berfungsi:
  • Switch-switch harus memiliki VTP domain yang sama.
  • Menggunakan trunk ISL atau 802.1.q.
  • Jika konfigurasi dilakukan pada beberapa switch, maka switch-switch tersebut harus memiliki password yang sama.
Ini adalah Topologi VTP yang akan kita dibangun :

Pada kasus ini saya membuat 2 VLAN yaitu VLAN 2 dan VLAN 3
Pada switch 0 dan switch 1 fa0/1 sebagai trunk link, melihat teori diatas bahwa pada switch 0 (Server) dan switch 1 (Client) harus mempunyai domain dan password yang sama, yang membedakan adalah mode.
Konfigurasi Switch 0 VTP Server

Switch>en Switch#conf t Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z. Switch(config)#vtp mode server Device mode already VTP SERVER. Switch(config)#vtp domain smkn3bgr Changing VTP domain name from NULL to smkn3bgr Switch(config)#vtp password smkn3bgr Setting device VLAN database password to smkn3bgr Switch(config)#interface range fa0/1 Switch(config-if-range)#switchport mode trunk Switch(config-if-range)#ex
Konfigurasi Switch 1 VTP Client

Switch>en Switch#conf t Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z. Switch(config)#vtp mode client Setting device to VTP CLIENT mode. Switch(config)#vtp domain smkn3bgr Changing VTP domain name from NULL to smkn3bgr Switch(config)#vtp password smkn3bgr Setting device VLAN database password to smkn3bgr Switch(config)#interface range fa0/1 Switch(config-if-range)#switchport mode trunk Switch(config-if-range)#ex
Informasi mengenai Informasi VTP bisa dilihat dengan perintah #show vtp status

Sumber : http://tundra.web.id/archives/1138

Kamis, 11 Agustus 2011

Jenis-jenis Aplikasi Server

1. Web Server
Menurut Wikipedia, Web Server atau Server web merupakan sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Jadi, pada dasarnya web server hanyalah sebuah perangkat lunak yang bisa saja berada di komputer apapun dengan spesifikasi apapun. PC biasapun dapat berfungsi sebagai web server.
Karena web server hanyalah suatu perangkat lunak, saat ini banyak pilihan yang dapat kita pilih. Mulai dari yang gratis (free) sampai yang berbayar, mulai dari yang kompleks sampai yang bisa berjalan di CD. Beberapa diantaranya yang cukup banyak digunakan adalah Apache Web Server, Internet Information Services (IIS), Xitami, PWS, dsb.


Bagaimana Cara Kerja Web Server?
Lalu bagaimana prinsip atau cara kerja web server itu sendiri? Cukup sederhana untuk dipahami, karena pada dasarnya tugas web server hanya ada 2 (dua), yaitu:
1. Menerima permintaan (request) dari client, dan
2. Mengirimkan apa yang diminta oleh client (response).


2. Proxy Server
Proxy server adalah adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet (Onno,2009; Yudi,2010; Wikipedia,2010). Namun disamping bertindak sebagai komputer lain, Nurwijayanto (2010) juga menambahkan, proxy server dapat membantu client mempertahankan privasinya didalam mengakses internet. Proxy server juga memiliki pengertian adalah suatu server yang bekerja pada suatu layer aplikasi didalam jaringan internet atau intranet (Anonim,2009).

Cara kerja proxy server adalah client yang tersambung dengan proxy server dan meminta layanan tertentu seperti file, koneksi, akses web page, ataupun lainnya. Proxy server yang digunakan akan mengevaluasi permintaan layanan tersebut sesuai dengan aturan filternya. Sebagai contoh, proxy server dapat menyaring traffic berdasarkan IP (Internet Protocol) address. Jika permintaan itu divalidasi oleh fiternya, maka proxy akan menyediakan apa yang diminta dengan menyambung ke server yang diminta dan meminta layanan dari server tersebut untuk clientnya (Nurwijayanto, 2010; Yudi, 2010).
Proxy server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan (Onno,2009; Yudi dan Wikipedia, 2010). Proxy server beroperasi pada layer Aplikasisebagai proxy dan juga beroperasi pada level sirkuit (Anonim,2009).

Kegunaan dan fungsi dari proxy server adalah untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik dan sebagai firewall (Onno,2009; Yudi dan Wikipedia, 2010). Sedangkan Nurwijayanto (2010) menambahkan dan mendefinisikan fungsi proxy server dengan lebih jelas yaitu : menyembunyikan server tertentu dari publik demi keamanan; mempercepat akses ke resources yang diperlukan; membuka situs-situs yang diblokir ditempat-tempat seperti sekolah, kantor, dan sebagainya; melewati kontrol keamanan/parental; dan melindungi identitas saat sedang online. ada 3 fungsi utama dari proxy server yaitu : Connection Sharing, Filtering, dan Caching terhadap web server yang di request oleh client (Anonim,2009).


3. DHCP
DHCP kepanjangan dari Dynamic Host Control Protocol berguna untuk mudahkan pengaturan alamat ip pada sebuah jaringan komputer. DHCP bekerja pada sebuah server yang akan mendengarkan permintaan alamat ip dan mengalokasikannya sesuai dengan range tertentu. Pada jaringan besar, DHCP berguna karena mempermudah pengaturan dan menghilangkan kemungkinan bentroknya nomor
ip.

Prinsip Kerja DHCP Server
DHCP membaca file /etc/dhcp.conf sewaktu memulai. Dari file konfigurasi tersebut terdaftar alamat ip yang akan disewakan. Daftar ini kemudian diload ke memori. Sewaktu ada permintaan alamat ip dari client, dhcpd memberikannya sesuai dengan yang ada dalam daftar. Setiap sewa alamat ip mempunyai batas waktu, bisa diset untuk per jam per hari bahkan per minggu. Pada saat batas waktu semakin dekat, client diperingatkan untuk memperpanjang waktu sewanya. Bila ternyata batas waktu telah terlewati dan client tidak memperpanjang, maka alamat tersebut tidak boleh disewa lagi untuk client yang sama.


4. DNS SERVER (Domain Name System)
Di dalam domain Windows 2003 sendiri untuk masalah pencarian nama, telah digunakan DNS Server. Fungsi DNS Server sendiri bukanlah sebagai fungsi tambahan lagi dalam domain Windows 2003 karena tata penamaan domain telah menggunakan DNS sepenuhnya. Artinya, kita tidak akan membuat domain windows 2003 tanpa menggunakan DNS Sever.

Untuk mangakses alamat sebuah situs di internet maka kita perlu mengetahui ip address dari situs tersebut. Permasalahanya adalah orang lebih mudah mengingat nama dari pada nomor ip address. Contohnya, kita tentu mengingat www.yahoo.com atau www.google.com dari pada ip address dari kedua system tersebut, Oleh karena itu kita butuh DNS. DNS kepanjangan dari Domain Neme System, Fungsi dari DNS adalah menggunakan nama sebuah situs (domain) menjadi ip address, ip yang kemudian dipakai oleh client untuk mengakses situs tersebut.

CARA KERJA DNS SERVER
• Server DNS lokal (biasanya terletak pada jaringan ISP) untuk menanyakan IP Address ummgl.ac.id(1)‏
• Server DNS lokal akan melihat ke dalam cache-nya (2)‏
o Jika data itu ADA di dalam cache server DNS server lokal, maka server tersebut akan memberikan alamat IP tersebut ke Browser (5)‏
o Jika TIDAK, maka server tersebut mengontak server DNS di atasnya (biasanya disebut Root DNS server) untuk mengetahui alamat IP dari DNS server yang mengelola domain ummgl.ac.id
• Jika domain ummgl.ac.id bena-benar exist, maka Root DNS akan mendapatkan alamat IP server DNS ummgl.ac.id, kemudian alamat itu dikirim ke server DNS lokal kita (3)‏
• Server DNS lokal akan mengontak Server DNS ummgl.ac.id untuk menanyakan alamat IP dari ummgl.ac.id, dan Server DNS te.ugm.ac.id memberikan data alamat IP ummgl.ac.id (4)‏
• Server DNS lokal memberitahu alamat IP untuk te.ugm.ac.id kepada Browser/Client (PC kita). (5)‏
• Kemudian kita menggunakan alamat itu untuk diisikan ke dalam IP Packet untuk menghubungi te.ugm.ac.id


5. SMTP
SMTP adalah kepanjangan dari Simple Mail Transfer Protocol yang merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman email. Protokol ini dipergunakan
untuk mengirimkan data dari komputer pengirim email ke server email penerima. Protokol ini timbul karena desain sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak.
Cara Kerja SMTP
SMTP merupakan protokol dasar yang bertugas untuk menukarkan email (mail exchange) antar host yang berbasis TCP/IP.

SMTP bekerja berdasarkan pengiriman end-to-end, dimana SMTP client (pengirim) akan menghubungi SMTP server (penerima) untuk segera mengirimkan email. SMTP server melayani pengguna melalui port 25. Dimana setiap pesan yang dikirimkan melaui SMTP harus memiliki :
• Header atau amplop, yang dijabarkan pada RFC 822.
• Konten atau isi, yang berisi tentang isi dari surat yang akan dikirimkan


SEDANGKAN SMTP ialah settingan untuk mengirim email melalui akun kita,
Misalnya: kita setting Smtp di REFOG,
Aplikasi REFOG ini akan Mengirimkan Email dengan alamat email yg kita masukan secara otomatis.


6. SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol yang dapat digunakan untuk melakukan menagemen jaringan. Dengan menggunakan protokol
ini kita bisa mendapatkan informasi tentang status dan keadaan dari suatu jaringan.
Protokol ini menggunakan transpor UDP pada port 161

Komponen utama dalam proses manajemen jaringan TCP/IP terdiri dari tiga elemen, yaitu:

1. MIB (Management Information Database)
Adalah struktur basis data variabel dari elemen jaringan yang dikelola.
Pada kelompok interface terdapat variabel objek MIB yang mendefinisikan karakteristik
interface diantaranya : ifInOctets mendefinisikan jumlah total byte yang diterima,ifOutOctets
mendefinisikan jumlah total byte yang dikirim, ifInErrors mendefinisikan jumlah paket diterimayang dibuang karena rusak, ifOutErrors mendefinisikan jumlah paket dikirim yang dibuang karena usak, dan variable objek lainnya yang juga berkaitan dengan paket internet.

2. Agen
Merupakan software yang dijalankan di setiap elemen jaringan yang dimonitor. Agen bertugas
mengumpulkan seluruh informasi yang telah ditentukan dalam MIB.

3. Manajer
Merupakan software yang berjalan di sebuah host di jaringan. Bertugas meminta informasi ke Agen. Manajer biasanya tidak meminta semua informasi yang dimiliki oleh agen, tetapi hanya meminta informasi tertentu saja yang akan digunakan untuk mengamati unjuk kerja jaringan.

Manager biasanya menggunakan komputer yang memiliki tampilan grafis dan berwarna
sehingga selain dapat menjalankan fungsinya sebagai Manager, juga untuk melihat grafik unjuk kerja dari suatu elemen jaringan yang dihasilkan oleh proses monitoring. SNMP menggunakan UDP (User Datagram Protocol) sebagai protocol transport untuk mengirimkan pertanyaan dan menerima jawaban dari agen SNMP.

SNMP terdiri dari dua jenis yakni:

Network Management Station, yang berfungsi sebagai pusat penyimpanan untuk
pengumpulan dan analisa dari data manajemen jaringan.

• Peralatan yang dimanage menjalakan SNMP agent, yaitu proses background yang memonitor peralatan tersebut dan mengkomunikasikannya ke network management station. Peralatan yang memiliki SNMP agent antara lain: CISCO router, Linux Server
Untuk pencatatan data dapat digunakan aplikasi MRTG (Multi Router Traffic Grapher).
Prak I : SNMP dan SNMPD





7. FTP (File Transfer Protocol)
FTP adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. Protokol ini masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI
tersebut.

Cara Kerja FTP

FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.


8. POP3
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protocol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena
desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari
komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.

Cara Kerja POP3
Server memulai layanan POP3 dengan mendengarkan permintaan pada TCP port 110. Ketika sebuah client meminta layanan tersebut, maka terjadilah hubungan TCP dengan server. Pada saat hubungan dimulai, POP3 server mengirim greeting (kata pembuka). Setelah itu client akan memberikan command (perintah) ke server dan POP3 server akan memberikan response (jawaban) sampai hubungan ditutup atau digagalkan. Perlu diingat bahwa user tidak memasukkan perintah ini, tapi software dari client-lah yang mengirim perintah ini ke server.

Perintah-perintah di POP3 terdiri dari sebuah keyword yang tidak case sensitive (tidak mempersoalkan huruf kapital ataupun tidak), yang dapat diikuti oleh satu atau lebih argument. Keyword dan argument masing-masing dipisahkan oleh karakter SPACE (spasi). Keyword terdiri dari tiga atau empat karakter, sedangkan tiap argument dapat mencapai 40 karakter. Jawaban di POP3 terdiri dari sebuah indikator status dan sebuah keyword yang dapat diikuti oleh informasi tambahan. Ada dua indikator status : positif (“+OK”) dan negatif (“-ERR”). Server harus memberikan jawaban +OK dan -ERR dalam huruf kapital. Pada perintah tertentu, server akan memberikan jawaban yang terdiri dari beberapa baris.

Sebuah sesi hubungan POP3 dibangun melalui tiga tahap, yaitu tahap authorization, transaction dan update. Sekali hubungan TCP dimulai dan POP3 server telah mengirimkan greeting , maka sesi hubungan telah memasuki tahap authorization. Pada tahap ini client mengirim nama dan password user ke server untuk membuktian keaslian user tersebut agar dapat mengambil mail-nya. Ketika client telah berhasil membuktikan identitas dirinya, server akan memperoleh informasi yang berhubungan dengan mail yang dimiliki client tersebut, dan sesi kini memasuki tahap transaction. Pada tahap inilah terjadi proses penerimaan mail, penandaan mail untuk penghapusan, pembatalan penandaan untuk penghapusan, penampilan statistik mail atau perincian identitas mail. Pada saat client telah memberikan perintah quit untuk mengakhiri hubungan, maka sesi memasuki tahap update. Pada tahap inilah server akan menjalankan semua perintah yang diperoleh selama tahap transaction dan menutup sesi dan selanjutnya hubungan TCP ditutup.

Sebuah server harus menjawab perintah yang tidak dikenal, tidak diimplementasi, atau tidak sesuai dengan sintaksis dengan indikator status negatif. Server juga harus memberikan indikator status negatif, jika ada client yang memberikan perintah tidak pada tahap yang seharusnya. Tidak ada metoda umum yang dapat digunakan oleh client untuk membedakan antara server yang tidak mengimplementasikan perintah tambahan dengan server yang tidak dapat atau tidak bersedia memproses perintah tambahan tersebut.

Sebuah POP3 server mungkin memiliki autologout timer untuk client yang sedang tidak aktif dalam rentang waktu tertentu. Timer seperti ini harus paling sedikit memiliki rentang waktu 10 menit. Jika sebuah server menerima sebarang perintah dari client didalam rentang waktu tersebut, maka hal ini sudah cukup untuk me-reset autologout timer tersebut. Ketika waktu rentang timer sudah habis, tanpa ada aktivitas dari client maka sesi hubungan tidak memasuki tahap UPDATE. Server akan menutup hubungan TCP tanpa menghapus mail atau mengirim jawaban ke client.


9. IRCd (Internet Relay Chat Development)
Adalah sebuah software yang di kembangkan untuk keperluan komunikasi
antar komputer yang terhubung ke Internet. Salah satu software ircd yang cukup terkenal adalah “hybrid”. Hybrid di kenalkan pertama kali oleh EFNET (Eris Free Network) , adalah salah satu dari Network yang tertua di dunia. Di Indonesia-pun telah berdiri jaringan Network yang menggunakan Hybrid yaitu AllNetwork atau lebih di kenal Anet
Network.

Cara Kerja IRC
Untuk menggunakan IRC anda dapat menggunakan program kecil seperti mIRC, sebuah program IRC client untuk Windows dan didistribusikan sebagai program shareware, program ini dibuat oleh Khaled Mardam-Bey. mIRC merupakan program IRC client yang bersahabat, mIRC sudah dibuat secara baik dengan tool-tool dan option-option yang baik. Anda dapat mendownload mIRC dengan gratis pada mIRC homepage dengan alamat http://www.mirc.com/. Didalam file help ini kami akan membantu anda untuk mendownload, menginstall dan menggunakan mIRC.



1O. Virtual private network (VPN)
VPN adalah sebuah koneksi yang aman antara dua bagian dari sebuah jaringan pribadi yang digunakan pada sebuah jaringan publik seperti Internet untuk mengurangi biaya operasional.

Cara Kerja VPN
Anda harus bekerja walau sedang tidak berada di kantor. Mungkin saat Anda tengah berada di jalan atau bekerja di rumah, atau sedang berada di lapangan di tengah-tengah proyek, Anda memerlukan akses ke file-file, e-mail, dan database di kantor pusat Anda. Mengkoneksikan diri langsung ke server kantor Anda mungkin merupakan salah satu solusi, tetapi hal tersebut bisa menjadi sangat mahal dan memerlukan hardware dan dukungan teknis yang rumit. Mengirim file melalui Internet mungkin menjadi sarana yang paling mudah, tetapi belum tentu file yang Anda kirim aman dari para pengendus (sniffer) yang suka mencuri dan mengintip rahasia orang lain. Jadi, kenapa tidak Anda bawa saja jaringan tersebut kemana-mana?

Anda dapat mengakses secara aman pada jaringan bisnis Anda dengan biaya semurah telepon lokal. Pertanyaannya adalah, bagaimana caranya? Gunakan saja jaringan Internet dan sebuah virtual private network (VPN). Dengan VPN, Anda tidak perlu pusing-pusing mengurus instalasi yang rumit--yang Anda perlukan hanyalah mendapatkan sebuah ISP (internet service provider) untuk mengelola VPN tersebut untuk Anda. Lebih jauh mengenai VPN:

• Menciptakan sebuah koneksi yang aman untuk jaringan bisnis Anda untuk dapat diakses oleh kantor cabang atau pekerja telekomuter yang bekerja di rumah
• Biaya yang dikeluarkan lebih hemat 70 persen dibanding akses dial-up dan modem biasa.
• Dapat dijalankan pada berbagai jenis jaringan, termasuk Internet.

Sebuah VPN menyediakan koneksi yang aman antara dua segmen pada sebuah jaringan, dimana satu ujungnya berada pada gateway (sebuah pintu masuk ke dalam jaringan, seperti sebuah router) jaringan di kantor Anda, dan ujung yang satunya lagi berada pada PC di rumah Anda atau pada sebuah gateway jaringan lainnya, misalnya pada kantor cabang di luar kota. Kedua segmen tersebut dikoneksikan melalui sebuah jaringan publik, biasanya adalah Internet. Untuk dapat mengamankan jaringan di dalamnya, VPN memakai dua teknologi utama: tunneling dan enkripsi.

Tunneling memungkinkan dua ujung dari VPN dapat saling berkomunikasi melalui Internet. Karena sistem Internet berbeda dengan sistem jaringan Anda, sebuah lorong (tunnel) khusus dibuat untuk memaketkan data yang Anda kirim sehingga Internet dapat melewatkannya di dalam jaringannya.

Sumber : stemsi

Jumat, 22 Juli 2011

Layanan WAN

Pengertian Wide Area Network

Wide Area Network terdiri dari berbagai macam koneksi jaringan antara beberapa site. Koneksi jaringan wide area network menghubungkan remote site dengan kecepatan yang sangat jauh lebih lambat dari kecepatan koneksi jaringan local area network. tersedia banyak sekali opsi teknologi dan konektifitas yang bisa menghubungkan beberapa remote site.

Perangkat modem yang akan digunakan haruslah bisa mendukung kebutuhan lebar bandwidth dan kebutuhan aplikasi jaringan untuk yang sekarang maupun untuk rencana kedepannya. Banyak aplikasi jaringan yang baru seperti Voice oer IP (VoIP) dan kolaborasi messaging memerlukan aktifasi services khusus dari jaringan. Untuk router-2 yang canggih fitur-2 tersebut malah sudah tersedia dan tinggal mengaktifkannya. Dengan demikian kita bisa memanfaatkan untuk keperluan layanan seperti keamanan jaringan, qualitas services (QoS), system redundansi link dan juga IP multicasting.

Layanan Wide Area Network

Layanan Wide Area Network normalnya beroperasi pada layer Physical dan Data link pada model OSI. Layanan Wide area network seperti

Frame Relay, ATM, dan ISDN adalah merupakan teknologi yang sudah mapan dikarenakan kemampuannya memberikan layanan digital kecepatan tinggi. Sementara untuk koneksi remote site dengan kecepatan rendah bisa menggunakan X.25 dan PSTN. Solusi broadband seperti xDSL dan modem kabel bisa memberikan konektifitas melalui suatu iVPN (tunnel berinkripsi) melalui Internet. PT Telkom juga menyediakan layanan VPN-IP yang murah dan

handal untuk konektifitas antar cabang di seluruh wilayah Indonesia. Sementara untuk teknologi Wireless dan Satelite bisa digunakan untuk koneksi beberapa tempat remote yang sangat extreme dimana tidak tersedia layanan WAN dan infrastruktur jaringan public lainnya.

Ada banyak tersedia layanan wide area network seperti yang berikut ini:

  1. Frame relay yang bisa memberikan layanan WAN dengan kecepatan sampai 2,048Mbps.
  2. Layanan leased line yang bisa memberikan kecepatan lebih dari 2,048Mbps
  3. ISDN BRI dengan kecepatan sampai 128Kbps
  4. ISDN PRI dengan kecepatan sampai 2,04 8 Mbps
  5. ATM dengan kecepatan sampai 155Mbps b ahkan lebih
  6. X25 merupakan system lama yang hanya sampai 56Kbps
  7. Modem analog (PSTN) bisa memberikan kecepatan sampai 56Kbps dengan kompresi
  8. Broadband xDSL dan modem kabel
  9. Wireless (Microwave dan Satelite)

Layanan WAN ISDN dan Frame relay lebih disukai daripada X25 sementara ISDN juga lebih disukai daripada layanan analog PSTN.

Teknologi WAN normalnya dikatagorikan dalam tiga kelas layanan:

  1. Leased line
  2. Circuit switched
  3. Packet switched

Layanan leased line menggunakan line eksklusif dari penyedia jaringan, sementara layanan Circuit Switched mentransmisikan data setelah terbentuknya jaringan lewat call (PSTN atau ISDN) dan untuk layanan WAN Packet Switch (Frame Relay, X.25 dan ATM) menggunakan infrastruktur carrier sharing untuk mentransmisikan data melalui virtual circuit (VC).

Layanan packet switched seperti Frame relay dan ATM adalah popular karena secara umum harga bandwidth per Kbps lebih murah dan fleksibilitas dalam pemasangan virtual circuits melalui interface tunggal pada router. Kebanyakan Permanent Virtual Circuit (PVC) bisa memungkinkan ukuran circuit didefinisikan yang menjamin level layanan minimum, dan jika kebutuhan jaringan berubah, maka ukuran circuit bisa juga diubah sesuai kebutuhan.

Layanan circuit switched seperti layanan yang diberikan pada ISDN dan PSTN analog, memerlukan suatu call untuk bisa terbentuknya suatu circuit dan berlangsung sampai selesainya koneksi. ISDN juga sering dapat digunakan untuk titik koneksi pada layanan WAN lainnya seperti Frame relay atau X25. Dapat juga digunakan untuk dial-on-demand (dial sesuai kebutuhan) atau system backup link. Leased line memberikan koneksi full-time dimana jalurnya diberikan permanen oleh penyedia jaringan.

Teknologi broadband terbaru seperti xDSL menawarkan koneksi kecepatan tinggi (disbanding standard PSTN) melalui kawat tembaga standard kabel telpon. Teknologi ini normal dipakai untuk kebutuhan layanan Internet saja jika tersedia.

Sementara layanan WAN lewat microwave line of sight (wireless) dan satellite dapat digunakan pada remote site yang betul-2 exrem dimana sama sekali tidak tersedia layanan WAN. Layanan ini menawarkan berbagai kecepatan koneksi. Koneksi satellite bisa menawarkan umumnya sampai 512Kbps, sementara microwave line of sight bisa menawarkan kecepatan sampai 52Mbps atau bahkan lebih. Perlu dicatat bahwa layanan WAN ini bisa bervariasi sangat mencolok tergantung tersedianya layanan pada lokasi dan penyedia layanan WAN tersebut, tersedianya bandwidth, tingkat layanan dan harga. Bandwidth dan harga merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam memilih penyedia layanan WAN. Layanan WAN yang dipilih akan mempengaruhi pemilihan interface yang dipakai pada router. Karena beragamnya pilihan layanan WAN dan juga tersedianya interface koneksi fisik WAN, maka pemakaian router modular lebih menguntungkan yang memungkinkan fleksibilitas dalam pemilihan koneksi layanan WAN.

Sumberhttp://www.sysneta.com/wide-area-network


About this blog

Welcome